Sebagai Sekolah Pembauran, SD Ananda Didik Siswanya Untuk Mengedepankan Cinta Kasih dan Toleransi
PEOPLENESIA.COM – Sekolah Ananda merupakan sekolah pembauran dengan konsep pendidikan yang mengedepankan toleransi, cinta kasih, dan kebersamaan tanpa membedakan suku, agama, ras, etnis, dan sosial ekonomi ini menggelar kegiatan hari raya saraswati bagi umat hindu, Hari Raya Saraswati adalah hari raya umat Hindu, perayaan ini dilakukan setiap tahun pada tanggal yang berbeda-beda, tergantung penanggalan Hindu.
Makna perayaan merupakan pengingat pentingnya pengetahuan, seni, dan kebijaksanaan dalam kehidupan sehari-hari. Perayaan ini juga menjadi momentum untuk meningkatkan kualitas diri, berinovasi, bersyukur, dan mempererat hubungan sosial. Perayaan ini juga menjadi momen untuk introspeksi diri agar ilmu pengetahuan yang telah dipelajari dapat digunakan secara bijak.
Konsep pembauran ini bertujuan untuk mewujudkan pendidikan multikultural dan mengikis stereotip. Walaupun termasuk salah satu sekolah pembauran namun SD Ananda telah disesuaikan dengan rencana pembelajaran bahkan para siswa dipastikan mendapatkan pelayanan yang sama dan bermutu serta fasilitasi yang menunjang pembelajaran.
Pic Acara, Anak Agung Ratna Dewi selaku guru Agama Hindu SD Ananda mengatakan, 31 siswa ikut dalam acara ini, bahkan kegiatan ini bukan hanya ibadah bersama namun anak-anak juga di edukasi mengenai penanaman nilai untuk saling menghargai atas perbedaan, suku , agama dan keragaman lainya.
“Yayasan Pancaran Tridharma memberikan perlakuan yang sama kepada semua orang tanpa membeda-bedakan latar belakangnya, baik suku, etnis, bangsa, kepercayaan, agama, maupun sosial-ekonomi,” ujarnya
Ia menuturkan konsep sekolah pembauran telah diterapkan di seluruh unit pendidikan dari TK hingga akademi. Sekolah pembauran menjadi salah satu keistimewaan dan ciri khas dari lembaga pendidikan naungan yayasan serta sudah dipraktikkan dalam sikap dan pergaulan siswa sehari-hari.
“Kami menghargai dan menghormati adanya segala perbedaan karena sebagai bentuk pengamalan dari Pancasila sebagai ideologi dasar bangsa Indonesia,ide sekolah pembauran telah disesuaikan dengan rencana pembelajaran. Tidak hanya itu, para siswa dipastikan mendapatkan pelayanan yang sama dan bermutu serta fasilitasi yang menunjang pembelajaran. Pelayanan pendidikan agama secara merata sesuai agama yang dianut oleh peserta didik serta memfasilitasi perayaan kebersamaan hari besar keagamaan,” katanya.
Dengan begitu, ia berharap para siswa tertanam sikap toleransi sejak dini dan dapat berpikir kritis. Sehingga tercipta keharmonisan.Peserta didik benar-benar ditanamkan toleransi sejak dini serta dapat berpikir kritis dalam keberagaman menuju keharmonisan yang menjunjung persatuan dan kesatuan bangsa sesuai dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika.
latest video
news via inbox
Silahkan berlangganan melalui Email jika Anda ingin mendapatkan berita terbaru dari Peoplenesia