PEOPLENESIA.COM – Setelah lebih dari setahun harus belajar dari rumah akibat pandemi Covid-19, kini siswa SDS Ananda Bekasi merasa gembira akhirnya bisa kembali mengikuti pembelajaran tatap muka, Hal tersebut terlihat dari wajah kesenangan para siswa saat melakukan pembelajar tatap muka (PTM) berlangsung.
Sebab sekian lama belajar secara daring, akhirnya bisa bisa terwujud belajar secara tatap muka bersama guru dan teman-teman kelasnya. Hal ini diungkapkan oleh Edbert jingga (10) kelas 5A dan Lynangel hillary tjhiam (8) Kelas 3 Bilingual. Dirinya mengatakan Setelah sekian lama daring, akhirnya bisa masuk ke sekolah. Bisa ketemu teman-teman, ketemu guru secara langsung dan bisa merasakan duduk di kelas kembali.
“Bersyukur akhirnya bisa kembali menjalani sekolah tatap muka. Kita sudah merasa sangat bosan karena lebih dari setahun hanya belajar dari rumah,dan sekarang senang banget. Setahun lebih di rumah, suntuk, akhirnya bisa keluar, bisa ketemu teman-teman,” ucap Edbert dan Angel kepada peoplenesia.com

Edbert jingga (10) mengatakan, belajar langsung di sekolah sangat berbeda dengan belajar dari rumah. Saat belajar dari rumah, ia kerap mengalami hambatan mulai dari gangguan sinyal, keterbatasan kuota, serta keterbatasan dalam memahami materi yang disampaikan guru. “Kalau belajar langsung bisa lebih gampang,” katanya.
Edbert mengaku ada rasa khawatir karena harus ke sekolah di masa pandemi Covid-19. Namun, ia yakin tak akan tertular selama menerapkan protokol kesehatan, seperti memakai masker dan menjaga jarak. Bukan hanya itu, orang tua Edbert juga selalu mengingatkan anak-anaknya untuk patuhi protokol kesehatan yang diterpkan di sekolah.
“Khawatir sih ada, cuma enggak terlalu panik. Yang penting kita mengikuti protokol,dan udah di ingetin juga sama orang tua untuk terus pakai masker, jaga jarak dan rajin cuci tangan, dan tentunya jangan bersentuhan,” katanya.

Sementara itu, Lynangel hillary tjhiam (8) pun merasa belajar di sekolah jauh lebih efektif. Sebab, ia bisa menyimak materi dengan baik serta berdiskusi langsung dengan guru dan teman-teman. Apalagi diketahui selama belajar dirumah ia kerap sekali kesulitan dalam matapelajaran Matematika dan Sains, dan karna susahnya mata pelajar tersebut, Enggel susah untuk mengerti kalau hanya belajar secara daring.
“Kalau dirumah kalo gak ngerti suka bingung mau tanya kesiapa, nah kalau disekolah kan bisa tanya sama temen atau guru, jadi langsung bisa mengerti,”tandasnya.
Sekedar informasi SDS Ananda sendiri menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) dilaksanakan pada 9 September 2021 lalu, tentunya dengan memperketat protokol kesehatan dari segi fasilitas.