PEOPLENESIA.COM – Museum MACAN dengan bangga akan mempresentasikan karya-karya dari finalis VH AWARD ke-4, sebuah penghargaan bergengsi di Asia yang diberikan untuk perupa media baru. Museum MACAN akan menampilkan karya dari pemenang utama, Lawrence Lek, bersama dengan karya dari para finalis, yaitu Doreen Chan, Paribartana Mohanty, Jungwon Seo, dan Syaura Qotrunadha.
Presentasi ini dibuka untuk umum mulai tanggal 10 September hingga 13 November 2022, sebagai bagian dari program pameran global VH AWARD yang diprakarsai oleh Hyundai Motor Group.
Pertama kali diadakan pada tahun 2016 oleh Hyundai Motor Group, VH AWARD bertujuan untuk mendukung pencarian perupa media baru muda dari beragam konteks di Asia, serta mendukung pameran karya-karya mereka.
Tahun keempat penghargaan ini diselenggarakan dan diumumkan pada tahun 2021 lalu, dan menjadi kali pertama penghargaan ini berekspansi keluar Korea, dengan melibatkan perupa-perupa dari seluruh wilayah Asia yang menggambarkan dan mencerminkan beragam pendekatan kreatif terhadap seni media.
Sebagai bagian dari proses VH AWARD, setiap perupa yang terpilih akan mendapatkan dana sebesar USD25.000 untuk memproduksi karya audio-visual dalam medium video yang akan dinilai oleh dewan juri, dan diundang untuk berpartisipasi dalam sebuah program residensi daring yang diselenggarakan oleh institusi seni dan teknologi ternama yang berbasis di New York, Eyebeam. Lawrence Lek, Pemenang Utama yang diumumkan melalui acara penghargaan virtual pada November 2021, menerima tambahan hadiah uang sebesar USD25.000.
Presentasi di Museum MACAN akan menampilkan karya multimedia dari seluruh finalis VH AWARD ke-4, di antaranya Lawrence Lek, pemenang utama yang berbasis di London; Doreen Chan yang saat ini tinggal di Chicago, Paribartana Mohanty yang tinggal dan bekerja di New Delhi, Jungwon Seo yang berbasis di Seoul; dan Syaura Qotrunadha yang tinggal diYogyakarta.
Karya-karya para finalis melibatkan penggunaan teknologi dengan cara yang baru dan membangun koneksi yang baru, dengan subjek yang berkisar pada hubungan manusia dengan kecerdasan artifisial hingga masalah sosial dan ekologi yang mendesak di zaman ini.
Penghargaan ini bermuara pada komitmen Hyundai Motor Group untuk menghidupkan pertemuan antara seni dan teknologi melalui penelitian lintas budaya dan ekspresi artistik interdisipliner.
Pameran yang dilangsungkan di Museum MACAN merupakan bagian dari serangkaian presentasi global karya-karya para finalis, yang mencakup pemutaran eksklusif di New Museum selama Frieze New York, presentasi daring dengan Elektra, yakni sebuah media internasional dan organisasi seni kontemporer digital yang berbasis di Montréal, Québec, Kanada, serta presentasi mendatang di Ars Electronica Festival, salah satu festival seni media terpenting di dunia.
Sebagai institusi ternama untuk seni modern dan kontemporer di Indonesia, Museum MACAN dengan bangga mendukung komitmen Hyundai Motor Group dalam memberikan kesempatan kepada para finalis untuk menampilkan karyanya, berbagi keberagaman dan kreativitas sebagai perupa media baru Asia kepada audiens di seluruh dunia. Direktur Museum MACAN, Aaron Seeto, bergabung sebagai anggota juri untuk mengevaluasi karya penerima VH AWARD bersama dengan Sook-kyung Lee, kurator senior di Tate Modern, Christopher Phillips, kurator independen dan kritikus, June Yap, Direktur Kuratorial, Koleksi dan Program Singapore Art Museum, dan Roderick Schrock dari Eyebeam.
Aaron Seeto, Direktur, Museum MACAN dan Juri, VH AWARD ke-4, menyatakan, Nilai-nilai dari VH AWARD dalam mendukung dan membina penemuan seni media baru dari beragam konteks di Asia, sejalan dengan etos dan visi Museum MACAN.
“Kami bangga menjadi institusi resmi untuk VH AWARD ke-4, sebuah penghargaan yang diselenggarakan oleh Hyundai Motor group. Karya-karya yang dipresentasikan oleh Pemenang Utama dan para finalis sangat beragam, dari sinematik dan performatif, hingga penggunaan perangkat lunak dan pemrograman yang sangat kompleks. Berasal dari beragam latar belakang di negara-negara di Asia, setiap finalis terlihat menonjol dalam pendekatan artistik mereka sendiri. Kami ingin memperkenalkan karya para finalis kepada publik, untuk mendorong pandangan yang lebih kritis dan komparatif mengenai minat dan praktik media baru mereka.” ucapnya.
DooEun Choi, Art Director, Hyundai Motor, berkata, “Kami sangat senang bisa mempersembahkan pameran VH AWARD ke-4 di Indonesia. Melalui kolaborasi dengan Museum MACAN, sebuah museum seni rupa modern dan kontemporer terdepan di Asia yang memiliki dedikasi yang sama seperti kami dalam membina dialog interkultural dan praktik interdisipliner, akan menjadikan presentasi yang diselenggarakan untuk pertama kali di Asia Tenggara ini terasa semakin penting,” tandasnya.