PEOPLENESIA.COM – Sebagai implementasi pelaksanaan kurikulum merdeka, SD Ananda memanfaatkan barang tak layak pakai menjadi barang bermanfaat melalui kreasi barang bekas atau limbah. Hal ini dilakukan untuk pengimplementasian dari kurikulum merdeka belajar yang diwujudkan dalam bentuk Gebyar Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).
Berbeda pada tahun sebelumnya,kali ini SD Ananda secara kusus di undang oleh Summarecon Mall Bekasi (SMB) untuk tampil menunjukan kreasi dan kreatifitas anak didiknya. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Sekolah SD Ananda Bekasi, Bayu Artadri.



Dirinya mengatakan, “Dengan hal tersebut, maka bisa memacu kreativitas siswa.Siswa jadi bisa terpacu kreativitasnya dan mampu memukau para orang tua siswa,” ucap Bayu.
Siswa SD Ananda Kota Bekasi, berhasil memukau siswa serta orang tua siswa melalui karya pakaian yang ditampilkan dalam ajang Gebyar P5. Barang bekas yang di daur ulang pun bermacam-macam seperti koran,kardus, sisa bungkus makanan sachet dan masih banyak lainya.


Bayu menerangkan, Untuk proses pembuatannya sendiri, siswa dibantu langsung oleh wali kelas dalam merangkai limbah bekas tersebut agar menjadi kreasi yang unik serta menarik, bahkan bukan hanya guru, orang tua juga menaruh dukungan penuh kepada anak-anak dalam kegiatan ini.
“Kami berharap semoga kegiatan ini bisa memberikan ruang minat kepada anak-ank untuk bebas berkreasi, terlebih lagi dalam memanfaatkan sisa-sisa barang bekas, yang mana ternyata barang ini bisa dijadikan hal-hal yang bermanfaat dan unik, ” tandasnya.