Info Bisnis

JAI Ajak Penjahit Indonesia Go Digital

PEOPLENESIA.COM – PT Jahit Andalan Indonesia meluncurkan aplikasi jahit online JAI’ di Starbucks Community Store Tanah Abang Jakarta, Sabtu (25/6/2022). Acara ini dihadiri oleh CEO dan co-founder JAI’ Muhammad Rifqi, CTO JAI’ Ahmad Karim, dan Head of Marketing JAI’ M Asyraf. Turut hadir pula fashion owner, mitra jahit, content creator, penggiat startup dan media.

Keprihatinan atas disrupsi digital di dunia tekstil dan fashion membuat Muhammad Rifqi menginisiasi aplikasi ini. “Penjahit-penjahit mulai kebingungan untuk mengembangkan usaha karena mereka belum akrab dengan teknologi digital,” ujar pria yang karib disapa iqiu ini.

Hal ini diperparah dengan tidak adanya standarisasi harga, regulasi, dan kualitas yang menyeluruh. Padahal, menurut data BPS.go.id, industri tekstil dan fashion di Indonesia memiliki potensi besar. Industri ini bahkan memiliki total addressable market (TAM) sebesar 200 Triliun.

Iqiu melanjutkan, digitalisasi dapat membantu para penjahit untuk menyelesaikan permasalahan ini, sekaligus menyambut permintaan pasar yang makin besar. “JAI’ dapat menjembatani antara mitra jahit dan konsumen,” ujar pria yang sudah 10 tahun berkecimpung di dunia industri fashion end to end ini serta 7 tahun di dunia Tech. JAI’ merupakan platform agregator yang mempertemukan mitra jahit dengan pengguna.

Platform ini diharapkan dapat memberikan manfaat jangka panjang dan berkelanjutan bagi mitra jahit. “Jika dulu sebagian penjahit hanya menerima pesanan musiman, dengan adanya JAI’ kami berharap penjahit akan terus menerus mendapatkan pesanan,” ujarnya. Di samping itu platform ini juga mendukung terciptanya standarisasi harga, regulasi, dan kualitas.

JAI’ mulai mematangkan fitur utama terlebih dahulu serta akan menyediakan space untuk ekosistem. Adapun fitur utama JAI’ adalah Produksi untuk Category Womens Clothing , All/Moslem For Men, dan 360 Production. Iqiu optimis, banyak penjahit Indonesia dengan kualitas dunia. Untuk itu JAI’ diciptakan untuk membantu mitra-mitra penjahit asli Indonesia lebih maju dari segala aspek. Sehingga kita, orang Indonesia akan lebih memilih pakaian made in Indonesia.

Saat ini, JAI’ telah memiliki puluhan mitra jahit di seluruh Indonesia. Adapun untuk merangkul lebih banyak mitra jahit, JAI’ melakukan beberapa program engagement mitra. Dan juga terus melakukan edukasi dan sosialisasi digital kepada mitra jahit.

“Ke depan, Iqiu berharap JAI’ bisa menjadi one stop solution untuk seluruh kegiatan yang berhubungan dengan produksi pakaian. Kami juga membuka peluang kolaborasi dengan fashion designer, fashion entrepreneur, asosiasi, hingga textilepreneur,” tandasnya.

Leave a Comment

Your email address will not be published.

You may also like