Lifestyle & Fashion

Ivan Gunawan Rancang Busana Lebaran Dari Kain Tenun Sotis Sumba Timur

PEOPLENESIA.COM – Lewat “Mata Hati”, Ivan Gunawan hadir dengan nuansa yang berbeda. Ia menyuguhkan kain tenun Sotis yang berasal dari Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur. “NTT memiliki kain tenun dengan nuansa motif yang sangat berbeda dibanding kain wastra yang lain.  Hal inilah menginsipirasi dirinya untuk menjadikannya sebagai busana pilihan di hari raya. Selain itu sebagai desainer, Ia juga merasa bertangung jawab untuk melestarikan kain wastra Indonesia dalam desain yang dibuat. 

Dalam koleksi “Mata Hati” ini Ivan Gunawan bekerja sama dengan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Sumba Timur. Kabupaten Sumba Timur merupakan salah satu Kabupaten yang terletak di Pulau Sumba dengan Ibukota Waingapu. 

Tenunan Sumba Timur sudah terkenal dimana-mana bahkan motifnya sudah dikutip dan di cetak dalam ragam bentuk kebutuhan, seperti bad cover, gorden dan sebagainya. kain tenun Sumba Timur dalam gaya dan corak ragam hiasnya berbeda dengan kain tenun dari Kabupaten lainnya yg ada di NTT. 

kain tenun Sumba Timur mempunyai kelebihan dalam ornamen dekoratif dengan motif margasatwa yg realistis, motif roh leluhur dan juga motif flora. Menurut fungsinya tenun Sumba Timur berfungsi sebagai busana adat, hadiah dalam berbagai peristiwa, pembayar denda dalam hukum adat, belis/maskawin dalam adat perkawinan, pembukus jenazah bekal kubur, perhiasan dan barang dagangan.

“Jadi aku ingin membuat lebaran dengan nuansa Indonesia, dimana kain tenun Sotis asal NTT yang merupakan salah satu kain wastra kebanggan Indonesia ini aku buat menjadi potongan-potongan yang sopan dan loose di setiap koleksi itu sendiri”, ujar Ivan.

Ivan mengeluarkan sebanyak 32 koleksi yang terdiri dari 20 busana wanita dan 12  busana pria. Koleksi ini hadir dengan konsep bertumpuk ata layering, dimana kain tenun NTT tersebut dipadukan dengan organdi, shifon, lace , katun, dan linen yang membentuk busana Resort Wear. Hadir dengan warna-warna yang soft seperti nude, biru dan putih, membuat koleksi “Mata Hati” terlihat lebih ringan namun tetap kental dengan nuansa Lebaran.

“Warna-warna yang kupilih memang soft banget untuk dipakai di hari raya. Semuanya dipadukan layer dalaman atau luaran dari organdi, shifon, lace , katun,linen yang menjadikan koleksi ini sangat resort,” ungkapnya.

Tampilan resort dalam koleksi lebaran kali ini memang sengaja dibuat Ivan, karena tradisi masyarakat Indonesia yang sering menjadikan momen lebaran sekaligus untuk liburan, masyarakat saat ini sering menjadikan momen lebaran untuk liburan. Jadi dirinya menciptakan desain baju lebaran yang juga bisa dipakai untuk liburan. 

Selain desainnya yang ringan, bahannya juga ringan dan ngga gampang lecek. Sehingga memudahkan untuk dibawa kemana-mana saat libur lebaran. 

“Kain tenun Sotis ini tak hanya diaplikasikan untuk busana, aku juga membuat perhiasan dan tas dari kain tenun khas NTT ini, Kalau perhiasan terinspirasi dari bunga lili jadi perhiasan bentuknya kaya kelopak bunga lili. Jadi masih ada sentuhan bali. Sementara untuk tas, aku membuat sejumlah model tas tenteng dengan ukuran yang mudah dibawa kemana-mana, ” ujarnya. 

Leave a Comment

Your email address will not be published.

You may also like