PEOPLENESIA.COM – Dalam rangka menghadirkan suasana belajar yang menarik, unik, kreatif, inovatif dan berbeda dari biasanya, SD Ananda Bekasi, helat Study Adventure secara virtual. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Sekolah SD Ananda Bekasi, Bayu Artadri, menuturkan Study Adventure ini dilakukan untuk memeberikan pengalaman dan suasana baru kepada guru dan anak didik SDS Ananda Bekasi.
“Selain memberikan pengalaan baru, tentunya ini juga untuk menantang guru-guru yang mana setelah ada dilokasi, para guru menjelaskan tentang sejarah dilokasi tersebut,” ucapnya, Senin (31/5/2021).
Lanjutnya, selain dilakukan secara daring dan live instagram, para siswa juga mendapatkan edukasi mengenai kekayaan dan keragaman kebudayaan hingga kesenian yang ada di Indonesia dengan cara yang baru, Bukan hanya itu, anak didiknya juga mendapatkan pengetahuannya dengan cara yang baru dan menyenangkan tanpa harus berkerumun.
Proses edukasi tersebut dilakukan dengan dilatarbelakangi kurikulum yang disesuaikan yang ada saat ini dan menggunakan metode yang mudah dimengerti pula oleh siswa, Study Adventure siswa SD Ananda Bekasi tersebut, juga langsung terhubung dengan siswa sehingga mereka bisa langsung melakukan interaksi serta tanya jawab dengan para gurunya.
Berikut keseruan Study Adventure Virtual SDS Ananda
- Study Adventure Kelas 1, Faunaland ancol

Merupakan kebun binatang kecil di yang terletak di dalam kawasan Taman Impian Jaya Ancol, Faunaland tak hanya menawarkan kesempatan untuk refreshing di alam, tapi juga pembelajaran tentang satwa-satwa langka yang pas untuk anak-anak.
Ada banyak satwa yang eksotis dan endemik yang bisa kamu lihat di Faunaland. Misalnya Kanguru Pohon Papua, yang unik dan kini terancam punah. Faunaland juga punya satu-satunya Singa Putih Afrika yang ada di Indonesia, lho.Tak hanya mengoleksi dan melindungi, Faunaland juga aktif melakukan konservasi satwa untuk mempertahankan spesies langka dan terancam punah di sini. Misalnya untuk Singa Putih Afrika, saat ini sudah ada 8 anakan yang lahir dan dibesarkan di Faunaland.
2. Study Adventur Kelas 2 Di TMII

Museum Trasnportasi adalah museum milik Kementrian Perhubungan yang bertujuan mengumpulkan, memelihara, meneliti, memamerkan bukti sejarah dan perkembangan transportasi, serta perannya dalam pembangunan nasional. Museum ini berdiri diatas lahan seluas 6,25 hektar. Pemancangan tiang pertama dilakukan oleh Ibu Tien Soeharto pada tanggal 14 Februari 1984, sedang pembangunannya dimulai pada tahun 1985 dan diresmikan oleh Presiden Soeharto pada tanggal 20 April 1991.
Museum ini menampilkan berbagai moda transportasi yang mengandung nilai sejarah dan perannya dalam perjuangan bangsa. Keberadaan museum ini juga dimaksudkan untuk memberikan informasi sekaligus sebagai tempat rekreasi yang edukatif.
3. Study Advanture kelas 3, Gedungjuang 45 Tambun selatan Kabupaten Bekasi

Gedung Juang Tambun dibangun dengan dua tahap oleh seorang baba bangsawan dan tuan tanah, Khouw Tjeng Kee, Luitenant der Chinezen. Ia mempunyai dua saudara laki-laki, Luitenant Khouw Tjeng Tjoan dan Luitenant Khouw Tjeng Po. Ayah mereka adalah seorang tuan tanah bernama Luitenant-titulair der Chinezen Khouw Tian Sek.
Setelah kematian Luitenant Khouw Tjeng Kee, kepengurusan baik tanah partikelir maupun Landhuis Tamboen jatuh ke tangan putra sang Luitenant, yaitu Khouw Oen Hoei. Ia adalah adik O.G Khouw yang dimakamkan di mausoleum tersohor dan mewah di petamburan. Sepupu mereka yang paling terkemuka pada era kolonial adalah Khouw Kim An, Majoor der Chinezen terakhir di Batavia, yang adalah putra paman mereka, Luitenant Khouw Tjeng Tjoan
Tahap pertama pembangunan mulai pada tahun 1906 dan selesai pada tahun 1910. Kemudian tahap ke-dua pada tahun 1925. Pada awalnya, halaman depan Gedung Juang Tambun yang terlihat dari jalan Hasanudin ini banyak ditanami oleh pohon mangga yang pada masa itu tidak begitu dikenal di kalangan masyarakat wilayah Tambun dan Bekasi.
4. Study Adventure kelas 4, Taman Mini Indonesia Indah Anjungan rumah adat

Anjungan Daerah adalah bangunan-bangunan rumah adat yang bercirikan arsitektur tradisional khas daerah Indonesia. Terdapat 33 Anjungan Daerah yang dibangun berderet mengelilingi danau Miniatur Arsipel Indonesia, melambangkan satu kesatuan yang tak terpisahkan. Tiap provinsi menampilkan sekurangnya tiga bentuk rumah adat khas daerah, berada di satu kawasan yang disediakan untuk provinsi bersangkutan.
Bentuk rumah adat dibuat sesuai dengan bangunan asli, baik ukuran, bentuk atap, ragam hias, susunan ruangan, bentuk jendela, tangga, dan detail lainnya. Bahkan ada yang langsung dipindahkan dari daerahnya, seperti rumoh Aceh Cut Meutia yang langsung dibawa dari Nangroe Aceh Darusallam.
Anjungan Daerah dimaksudkan untuk memberikan informasi mengenai rumah adat berbagai suku bangsa di Indonesia kepada masyarakat luas, terutama generasi muda yang mungkin tidak sempat lagi melihat rumah adat di daerah asalnya. Bangunan dan rumah adat sekaligus digunakan sebagai temapat pameran dan peragaan berbagai benda sejarah, pakaian adat, peralatan kesenian, hasil kerajinan, dan benda-benda budaya lain yang merupakan warisan bangsa yang tak ternilai harganya.
5. Study Adventure Kelas 5 , Museum Sumpah Pemuda di Kwitang, Jakarta Pusat

Museum ini pada awalnya adalah rumah tinggal milik Sie Kong Liang. Gedung didirikan pada permulaan abad ke-20. Sejak 1908 museum yang juga dikenal dengan nama Gedung Kramat 106 ini disewa pelajar Stovia (School tot Opleiding van Inlandsche Artsen) dan RHS (Rechts Hooge School) sebagai tempat tinggal dan belajar. Saat itu dikenal dengan nama Commensalen Huis.
Mahasiswa yang pernah tinggal adalah Muhammad Yamin, Amir Sjarifoedin, Soerjadi (Surabaya), Soerjadi (Jakarta), Assaat, Abu Hanifah, Abas, Hidajat, Ferdinand Lumban Tobing, Soenarko, Koentjoro Poerbopranoto, Mohammad Amir, Roesmali, Mohammad Tamzil, Soemanang, Samboedjo Arif, Mokoginta, Hassan, dan Katjasungkana.
Sejak tahun 1927 Gedung Kramat 106 digunakan oleh berbagai organisasi pergerakan pemuda untuk melakukan kegiatan pergerakan. Bung Karno dan tokoh-tokoh Algemeene Studie Club Bandung sering hadir di Gedung Kramat 106 untuk membicarakan format perjuangan dengan para penghuni Gedung Kramat 106.
6. Study Adventure Kelas 6, Danau bojong Menteng

Situ Rawagede Bekasi sebagai salah satu tujuan wisata bersama keluarga. Situ Rawa Gede Wisata Perahu menawarkan suasana alam yang begitu sejuk sehingga sangat cocok untuk aktivitas refreshing dan sejenak menyingkir dari kesibukan kota.
Meskipun lokasi ini difungsikan sebagai resapan air dan pembuangan dari wilayah sekitarnya, namun suasana alamnya yang asri mampu memberikan kesejukan tersendiri. Tidak heran jika tempat ini cukup menarik perhatian dan banyak dikunjungi oleh wisatawan, baik di hari biasa maupun di hari libur.
Sebelum dikenal sebagai destinasi wisata alam seperti saat ini, Situ Rawa Gede memiliki warna air yang keruh karena menjadi tempat pembuangan limbah. Selain itu kurangnya kesadaran masyarakat yang membuang sampah di danau ini membuat kawasan situ terlihat kumuh dan tidak terawat.
Namun setelah dilakukan penataan dan pengangkutan sampah oleh Aliansi Masyarakat Pemerhati Lingkungan Hidup dan B3 (Amphibi) kondisi danau pun semakin membaik dengan aliran air yang berangsur membaik. Kegiatan tersebut merupakan Program Kampung Peduli Pencemaran Lingkungan (KPPL) yang memiliki inisiatif untuk membersihkan lingkungan dari kesadaran pribadi. Sehingga kesan angker dan kumuh yang dulu melekat pada situ ini berubah menjadi spot wisata alam yang cukup asri dan menarik untuk dikunjungi.