PEOPLENESIA.COM – Wisata ketempat-tempat hiburan sepertinya sudah biasa dilakukan, namun bagaimana kalau kita wisata namun ke tempet-tempat yang mengandung sejarah perjuangan para pahlawan kita ? yuks sambil wisata kita juga bisa belajar mengenai sejarah di Indonesia, Berikut wisata edukasi di Ibukota Jakarta :
1. Museum Tekstil

Museum Tekstil menempati gedung tua di Jalan K.S. Tubun / Kota Bambu Selatan No. 4 Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat Gedungnya sendiri pada mulanya adalah rumah pribadi seorang warga negara Prancis yang dibangun pada abad ke-19. Kemudian dibeli oleh konsul Turki bernama Abdul Azis Almussawi Al Kazimi yang menetap di Indonesia.
Selanjutnya tahun 1942 dijual kepada Dr. Karel Christian Cruq. Pada masa perjuangan kemerdekaan Indonesia, gedung ini menjadi markas Barisan Keamanan Rakyat dan tahun 1947 didiami oleh Lie Sion Pin. Pada tahun 1952 dibeli oleh Departemen Sosial dan pada tanggal 25 Oktober 1975 diserahkan kepada Pemda DKI Jakarta yang untuk kemudian pada tanggal 28 Juni 1976 diresmikan penggunaannya oleh Ibu Tien Soeharto sebagai Museum Tekstil. (Sumber : wikipedia)
2. Monumen Nasional

Monumen Nasional atau yang populer disingkat dengan Monas atau Tugu Monas adalah monumen peringatan setinggi 132 meter yang didirikan untuk mengenang perlawanan dan perjuangan rakyat Indonesia untuk merebut kemerdekaan dari pemerintahan kolonial Hindia Belanda. Menempati di wilayah Gambir, Kecamatan Gambir, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta Pembangunan monumen ini dimulai pada tanggal 17 Agustus 1961 di bawah perintah presiden Soekarno dan dibuka untuk umum pada tanggal 12 Juli 1975. Tugu ini dimahkotai lidah api yang dilapisi lembaran emas yang melambangkan semangat perjuangan yang menyala-nyala dari rakyat Indonesia. Monumen Nasional terletak tepat di tengah Lapangan Medan Merdeka, Jakarta Pusat. (Sumber : wikipedia)
3. Museum Nasional Indonesia

Museum Nasional Republik Indonesia atau Museum Gajah, adalah sebuah museum arkeologi, sejarah, etnografi, dan geografi yang terletak di Jalan Merdeka Barat 12, Jakarta Pusat. Museum ini merupakan museum pertama dan terbesar di Asia Tenggara. Cikal bakal museum ini lahir tahun 1778 tepatnya tanggal 24 April, pada saat pembentukan Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen. J.C.M. Radermacher, ketua perkumpulan, menyumbang sebuah gedung yang bertempat di Jalan kalibesar beserta dengan koleksi buku dan benda-benda budaya yang nanti menjadi dasar untuk pendirian museum. Museum Nasional juga dikenal sebagai Museum Gajah karena dihadiahkannya patung gajah berbahan perunggu oleh Raja Chulalongkorn dari Thailand pada tahun 1871 yang kemudian dipasang di halaman depan museum. Meskipun demikian, sejak 28 Mei 1979, nama resmi lembaga ini adalah Museum Nasional Republik Indonesia. (Sumber : Wikipedia)
4. Galeri Nasional Indonesia

Galeri Nasional Indonesia adalah sebuah lembaga budaya negara atau sebagai museum seni rupa modern dan kontemporer. Di sini terdapat gedung yang berfungsi antara lain sebagai tempat pameran, dan perhelatan seni rupa Indonesia dan mancanegara. Gedung ini merupakan institusi milik pemerintah di bawah Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Fungsi Galeri Nasional Indonesia adalah melaksanakan pengkajian, pengumpulan, registrasi, perawatan, pengamanan, pameran, kemitraan, layanan edukasi dan publikasi karya seni rupa. Lalu fungsi utamanya adalah melindungi, pengembangan, dan pemanfaatan asset kesenian sebagai fasilitas pendidikan dan kebudayaan. Galeri Nasional beralamat di Jalan Medan Merdeka Timur No. 14 Jakarta Pusat. (Sumber : Wikipedia)
5. Gedung Kesenian Jakarta

Gedung Kesenian Jakarta merupakan bangunan tua peninggalan bersejarah pemerintah Belanda yang hingga sekarang masih berdiri kokoh di Jakarta. Terletak di Jalan Gedung Kesenian No. 1 Jakarta Pusat. Gedung tersebut merupakan tempat para seniman dari seluruh Nusantara mempertunjukkan hasil kreasi seninya, seperti drama, teater, film, sastra, dan lain sebagainya. Gedung ini memiliki bangunan bergaya neo-renaisans yang dibangun tahun 1821 di Weltevreden yang saat itu dikenal dengan nama Theater Schouwburg Weltevreden, juga disebut dengan Gedung Komedi. (Sumber : Wikipedia)