Inspiring People

Bukan Komunikasi Lho Kunci Langgengnya Rumah Tangga! Yuk Simak

PEOPLENESIA.COM – Komunikasi itu seringkali Overrated. Dianggap faktor penentu langgengnya rumah tangga. Namun ada yg lebih penting dari sekedar jago komunikasi. Mark Manson penulis dan blogger Internasional ketika baru menikah meminta nasehat pada ratusan ribu followernya tentang bagaimana membangun rumah tangga yang bahagia.

Melalui laman blognya, lebih dari 1.500 orang memberikan saran hubungan. Masing-masing dari mereka mengatakan apa yang mereka sarakan untuk Manson adalah berdasarkan pengalaman masing-masing orang.

Bukan hanya meminta masukan dari orang-orang yang berbahagia dalam pernikahannya, orang-orang dengan masalah perceraian turut andil pula dalam memberikan masukan. Mereka menceritakan pengalaman mereka mengenai penyebab perceraian dan masalah terbesar yang menyebabkan hal tersebut.

“Saya dan asisten saya meneria sekitar 500 email, sebagian besar orang yang berbicara tentang perceraian mereka berfokus pada komunikasi. Mereka pada dasanya mengatakan komunikasi adalah masalahdan hal yang perlu diperbaiki adalah komunikasi,”tulis Manson

Pada dasarnya banyak argumen yang mengatakan bahwa pernikahan membawa suami istri menghabiskan waktu berpuluh-puluh tahun sehingga sangat mungkin akan sering kali terjadi miskomunikasi, salah memahami satu sama lain. Mengalami situasi dimana anda tidak mendapatkan tempat dan waktu karena ia mungkin memiliki aktivitas berbeda dari anda dan membuat asumsi yang salah. Hal tersebut seringkali akan menimbulkan percekcokan.

Dan satu kata kunci yang selalu ada disetiap rumah tangga yang langgeng dan awet itu adalah, Respect. Iya respek adalah kuncinya. Respek itu adalah saling menghormati satu sama lain.Hal lain yang penting untuk diingat adalah berusaha memahami dan menghormati perbedaan yang ada.

Menurut Manson yang kini telah menikah lebih dari 20 tahun lamanya dengan kehidupan keluarga yang bahagia mengatakan bahwa, komunikasi mungkin terlalu berlebihan, kunci hubungan yang langgeng menurutnya adalah rasa hormat.

Kemudian di antara pasangan selayaknya memperhatikan apa pendapat masing-masing mengenai sebuah permasalahan, memberinya ruang untuk menyetujui atau tidak menyetujui segala sesuatu berdasarkan pandangan berbedanya.

Hal lainnya adalah memberikan ruang untuknya menceritakan permasalahan yang terjadi tanpa anda ketahui, misalnya masalah pengasuhan anak, permasalahan dengan teman kerja atau apapun yang mengganggu pikirannya. Jadilah patner yang dapat mendengarkan segala keluh kesahnya.

Leave a Comment

Your email address will not be published.

You may also like