PEOPLENESIA.COM – Brand modest fashion lokal KLAMBY merayakan perjalanan 13 tahun dengan merilis koleksi spesial. Menariknya, salah satu rancangan dalam koleksi ini didedikasikan untuk Hari Disleksia, Beauties.

Perayaan 13 tahun KLAMBY digelar secara intimate dan meriah di Hutan Kota by Plataran, Jumat (17/10). Suasana sore yang syahdu dengan pemandangan menenangkan dan penampilan spesial dari musisi Donne Maula membuat perayaan hari jadi ini semakin berkesan.

Ada pula monolog spesial dari artis senior Maudy Koesnaedi yang menggunakan koleksi teranyar dari KLAMBY. Ia mengisahkan perjalanan brand modest fashion satu ini, yaitu 1 Nusantara 3 Warisan.

Perjalanan 13 tahun KLAMBY lahir dari sebuah makna: satu Nusantara dan tiga warisan, yakni alam, budaya, dan perempuan. Tiga pilar ini menjadi sumber cahaya yang menghidupkan KLAMBY sejak awal dan akan terus dijaga serta dirayakan bersama.

Koleksi Spesial KLAMBY di Perayaan 13 Tahun

Terinspirasi dari kekayaan budaya Indonesia, KLAMBY merancang setiap rancangan modest dengan gaya masa kini. Tradisi berpadu dengan modernitas; itulah nilai yang terus dibawa Klamby sehingga tetap relevan dengan masa kini.

Koleksi spesial perayaan 13 tahun KLAMBY disuguhkan melalui trunk show yang ciamik. Ada Luminara Series yang merangkai perjalann penuh warna KLAMBY, menyatukan kisah masa lalu, pencapaian hari ini, dan mimpi masa depan salam satu untaian motif yang sarat makna.

Luminara menghadirkan motif Truntum yang bercerita tentang cinta yang tak pernah pudar. Ada pula motif Nitik yang menjadi lambang keteguhan dan kesabaran, mengingatkan bahwa setiap detail perjalanan lahir dari ketekunan yang mungkin tak terlihat, tapi selalu terasa.

Detail tiga belas kuntum mawar menjadi simbol persahabatan abadi dan ungkapan terima kasih yang tulus. Hydrangea menambahkan harmoni dan rasa syukur, sementara dandelion bermakna meniupkan harapan-harapan baru menuju cakrawala. Ada pula aksen kupu-kupu yang melambangkan transformasi indah yang lahir dari proses panjang.
Aksalia Signature, Dedikasi KLAMBY untuk Hari Disleksia

Lebih dari sekadar menghadirkan rancangan, KLAMBY menawarkan filosofi yang penuh arti, selaras dengan komitmen untuk menanamkan budaya dan karakter dalam setiap helai.

Dedikasi untuk Hari Disleksia yang diperingati setiap 8 Oktober, KLAMBY menghadirkan koleksi Aksalia Signature dalam perayaan 13 tahun. Aksalia mewakili “aksara istimewa” dari disleksia, yaitu cara unik otak memproses bahasa dan melihat dunia. Huruf yang dipersepsi secara berbeda bukanlah kekurangan, melainkan kekuatan yang melahirkan cara berpikir inovatif.

“Bagi banyak perempuan, disleksia menjadi gerbang memahami diri, menémpa ketangguhan, adaptasi, dan daya cipta. Perspektif unik ini menjadikan mereka penyampai cerita yang berbeda, memperkaya budaya dengan pemikiran orisinal dan solusi tak terduga. Disleksia adalah bukti bahwa kecerdasan hadir dalam beragam bentuk, melahirkan perempuan berkarakter kuat dan penuh makna,” bunyi keterangan KLAMBY.

Floria Series

KLAMBY juga menghadirkan Floria Series yang terinspirasi dari sebuah festival yang diadakan di Sulawesi Utara, yaitu Kota Tomohon. Kota ini memiliki kekayaan alam yang berlimpah, salah satunya yaitu banyaknya bunga yang mereka miliki, sehingga Tomohon dijuluki sebagai Kota Bunga.

KLAMBY juga menghadirkan Floria Series yang terinspirasi dari sebuah festival yang diadakan di Sulawesi Utara, yaitu Kota Tomohon. Kota ini memiliki kekayaan alam yang berlimpah, salah satunya yaitu banyaknya bunga yang mereka miliki, sehingga Tomohon dijuluki sebagai Kota Bunga.

Tomohon merayakan ulang tahunnya setiap 27 Januari dengan mengadakan festival, yaitu Tomohon International Flower Festival (TIFF) dengan merayakan keindahan bunga-bunga. Festival ini diadakan dengan tujuan untuk mempromosikan Tomohon sebagai kota wisata.

Romely Series

Romely terlahir dari dialog antara alam dan budaya. Warna pink dan cream yang lembut terinspirasi dari bunga Bromelia, bunga tropis yang melambangkan ketangguhan dan keindahan eksotis.

Romely terlahir dari dialog antara alam dan budaya. Warna pink dan cream yang lembut terinspirasi dari bunga Bromelia, bunga tropis yang melambangkan ketangguhan dan keindahan eksotis.

Bunga ini tumbuh di lingkungan yang keras, tapi tetap mekar dengan warna-warna hangat yang memesona. Nuansa lembut Bromelia dipadukan dengan struktur geometris keramik Bali, yang merepresentasikan harmoni, repetisi, dan keseimbangan visual.