PEOPLENESIA.COM – Ajang fashion bergengsi Fashion Nation XIX Edition yang digelar di Senayan City kembali menjadi saksi lahirnya karya-karya terbaik desainer tanah air. Indonesian Fashion Chamber (IFC) sebagai penggagas acara menghadirkan sejumlah koleksi yang menonjolkan kekayaan budaya Indonesia dalam sentuhan modern. Salah satu sorotan utama datang dari desainer Chaera Lee, yang berkolaborasi dengan Wastra Batik Semarang untuk meluncurkan koleksi terbaru bertajuk Laras Hati.

Mengusung tema “Laras Hati – Keselarasan antara Warisan Tradisi dan Semangat Kemanusiaan”, koleksi ini terinspirasi dari nilai kasih sayang yang erat kaitannya dengan kolaborasi bersama seorang dokter anak. Melalui koleksi ini, Chaera Lee berusaha menyampaikan pesan tentang pentingnya merawat harmoni antara tradisi dan kemanusiaan.

Koleksi Laras Hati tampil dengan silhouette modern heritage, menghadirkan permainan layering sporty-feminin yang memadukan nuansa kontemporer dan tradisional. Warna-warna earthy beige, teal, dan aksen mustard menjadi pilihan utama, memberikan kesan hangat sekaligus berkarakter. Paduan desain tersebut merepresentasikan semangat untuk menjembatani keindahan warisan budaya batik dengan relevansi gaya hidup generasi masa kini.

“Kami ingin memperlihatkan bahwa batik bukan hanya tentang masa lalu, melainkan bagian dari masa depan yang bisa dikenakan dengan bangga oleh generasi baru,” ujar Chaera Lee, desainer sekaligus founder brand, usai peragaan berlangsung.

Tidak hanya menampilkan busana yang sarat makna, koleksi ini juga semakin hidup dengan kehadiran para muse muda. Dengan sentuhan styling dari Hollaloidris, keseluruhan tampilan menghadirkan nuansa segar, playful, namun tetap elegan.

Kolaborasi Chaera Lee bersama Wastra Batik Semarang menjadi bukti nyata bahwa batik dapat terus berevolusi tanpa kehilangan jati dirinya. Laras Hati bukan sekadar koleksi busana, melainkan representasi dari bagaimana tradisi dan modernitas dapat berjalan seiring, menciptakan harmoni yang relevan dengan zaman.

Dengan karya ini, Chaera Lee sekaligus menegaskan komitmennya untuk mengangkat batik Semarangan agar lebih dikenal, tidak hanya sebagai warisan budaya, tetapi juga sebagai bagian dari industri fashion global yang terus berkembang.