PEOPLENESIA.COM – Peserta didik Sekolah Dasar (SDS) Ananda Bekasi sukses dalam melaksanakan panen projek budidaya tanaman hidroponik, Jumat (8/11/2024). Hasil panen sayuran melimpah antara lain seperti sawi, kangkung, bayam, dan pakcoy.

Projek budidaya tanaman hidroponik ini merupakan bagian Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) sebagai upaya sekolah untuk mengintegrasikan pembelajaran praktis dan peningkatan keterampilan bagi peserta didik. Dengan bimbingan dari para guru dan ahli pertanian lokal, peserta didik SD Ananda terlibat langsung dalam seluruh proses pertanian, mulai dari penanaman, perawatan tanaman hingga proses panen.

Program Tanaman Hidroponik ini adalah program dari Divisi Sarana Prasarana SD Ananda . Kita buat menjadi berbeda kali ini dengan mengambil tema : Open Garden dengan tujuan orangtua murid dan anak-anak memiliki kesempatan dan pengalaman seru dalam mengetahui dan ikut proses memanen langsung Sayur Hidroponik. Hal tersebut disampaikan oleh Pic Dyah Metta Wijayanti.

Dirinya mengatakan, Program tanaman hidroponik adalah program yang mengajarkan cara menanam tanaman tanpa menggunakan tanah, melainkan menggunakan air atau larutan nutrisi. Tentu sja ini menjadi pengalaman seru untuk anak-anak bahkan orang tua krna mereka mengetahui ternyata tanaman hidroponik memiliki perbedaan proses tanam dengan tanaman yang ada di kebun atau di tanam di tanah.

“Jadi selain mendapat pengalaman dalam proses memanen, tentu saja anak-anak mendapat hasil dari sayuran yg di panen langsung. Bisa di bawa pulang, ” ucapnya.

Dirinya mengatakan, media tanam ini ada sekitar 30 buah. Kali ini SD Ananda baru adakan di tahap 1 dengan hasil Panen sekitar 13 bungkus. Selanjutnya akan ada tahap selanjutnya. Lantas Siapa yang selama ini menanam dan merawatnya? Dari Divisi Sarpras PIC untk tanaman Hidroponik ini kami percayakan kepada Ms.Marsiyem yg sudah ahli krna beliau sdh mengikuti pelatihan dlm penanaman Hidroponik ini.

“Nah daru kegiatan ini pada Tahap 1 ini kami batasi untuk peserta ada 10 anak-anak dan didampingi orangtua. Keseluruhan data yg sudah kami terima ada 55 peserta yang sudah waitinglist untuk sesi tahap pemanenn selanjutnya, ” paparnya.