PEOPLENESIA.COM – Kondisi kualitas air di Indonesia harus diakui masih tergolong buruk. Bagi yang tinggal di perkotaan mungkin lebih beruntung karena akses air bersih perpipaan mudah diperoleh, Namun banyak di daerah lain di Indonesia yang masih kesulitan mendapat akses air bersih.

Info yang di dapat oleh Peoplenesia, Krisis air kini juga tengah terjadi di Dusun Baturturu, Wonosari, Kabupaten Gunungkidul, DIY, menyebabkan masalah menahun bagi sekitar 360 warga setempat. Mayoritas warga memiliki mata pencaharian sebagai petani. Tanpa air yang cukup, sawah mereka pun merasakan gagal panen. Sumur bor yang ada di dusun tersebut juga tak mengeluarkan air.

Selama ini, warga yang ingin menikmati air bersih harus meminta ke desa lain yang jaraknya tidaklah dekat. Bahkan, masjid yang jadi pusat tempat ibadah warga tidak memiliki kamar mandi dan penampungan air yang memadai. Saat bulan Ramadhan yang lalu pun mereka terpaksa membeli air bersih agar masyarakat bisa wudhu untuk sholat tarawih bersama.

Info yang di kutip dari CNBC, Baru 20% masyarakat Indonesia yang mampu mendapatkan akses air bersih. Padahal Berdasarkan data dari Direktorat Transportasi Sungai, Danau dan Penyeberangan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (2023), jumlah sungai di Indonesia mencapai 2.397 aliran sungai dengan panjang keseluruhan 84.678 kilometer (km).

Namun pada 2023 hanya sebanyak 19,47% rumah tangga yang memiliki akses terhadap air pipa. Nah lho kenapa bisa begitu ya sobat People?

Persoalan buruknya kualitas air di Indonesia paling tidak dipengaruhi oleh konsumsi air berlebihan, terbatasnya sumber air bersih, pencemaran limbah rumah tangga, dan kegiatan industri.

Di sisi lain, jumlah penduduk yang makin banyak dan ekspansi industri yang makin besar juga memerlukan pasokan air yang tidak sedikit. Air yang diperlukan bukan hanya digunakan untuk kepentingan rumah tangga, namun juga kegiatan industri.

Untuk ke depannya, meningkatkan indeks kualitas air bersih di Indonesia adalah pekerjaan rumah bagi semua pihak. Jangan sampai kualitas air di Indonesia makin memburuk karena akan mempengaruhi kesehatan masyarakat.

Upaya untuk meningkatkan kualitas air di Indonesia beberapa di antaranya adalah mencegah pencemaran sungai, memperluas daerah resapan air dan menghemat penggunaan air.

Selain itu, ada upaya lain yang dapat dilakukan agar masyarakat dapat mengakses air bersih yang aman dan higienis secara lebih mudah dan berkelanjutan. Selain itu kecanggihan teknologi menjadi solusi untuk masalah air yang dihadapi publik. Seperti Viessmann.

Viessmann adalah salah satu penyedia solusi air dan pemanas yang berkelanjutan dan terkemuka di dunia. Dengan lebih dari 100 tahun warisan Jerman dan keahlian terdepan di industri. Viessmann menyediakan berbagai solusi air untuk rumah Anda, mulai dari filter air keran yang mudah dipasang hingga sistem penyaringan kompleks dan lengkap untuk memenuhi semua kebutuhan air.

Lantas seberapa pentingnya sih menfilter air keran?, Nah untuk menjaga kualitas dan kebersihan air minum, Sobat People bisa menggunakan filter air. Manfaat filter air mampu menyaring air dari paparan berbagai zat berbahaya, sehingga meminimalkan risiko berbagai penyakit dan tubuh pun senantiasa tetap terjaga kesehatan.

Secara umum, tujuan dari penjernihan air adalah untuk menghilangkan atau mengurangi kadar pencemar yang ada di dalamnya agar layak untuk penggunaan akhirnya. Salah satu penggunaan tersebut adalah mengembalikan ke lingkungan alami air yang sudah digunakan tanpa mengakibatkan dampak buruk terhadap lingkungan.

Nah ada solusinya nih kalau mau air kamu jernih tanpa tercemar, Viessman punya produk namanya Vitopure S4, yakniFilter air dengan 2-4 tahap filtrasi untuk menghasilkan air bersih berkualitas tinggi, dan saat jni juga tersedia dalam 3 varian: S4-B, S4-C, S4-D. Gimana sobat People ? Tertarik kah untuk punya produk ini?