PEOPLENESIA.COM – Nuanu dijadwalkan resmi dibuka pada Juli 2024, sebuah wilayah visioner yang menawarkan pengalaman transformasional dengan menggabungkan seni, budaya, inovasi, dan aspek sosial. Dengan target 5 juta pengunjung pada 2025 dari dalam dan luar negeri, Nuanu diharapkan mampu menjadi destinasi wajib bagi mereka yang mencari perjalanan yang lebih bermakna di Bali.

Terletak di area tepian pantai di Tabanan, Bali, Nuanu menjadi perwujudan inovasi, kolaborasi, dan perubahan global. Dengan luas 44 hektar, wilayah kreatif ini menjadi wadah bagi komunitas dinamis untuk mendorong perubahan-perubahan positif. Sebagai ekosistem terpadu, Nuanu menghadirkan ruang-ruang yang didedikasikan untuk sektor pendidikan, seni & budaya, kesehatan, pengalaman, dan hunian yang terinspirasi alam.

“Visi kami melampaui sekadar sebagai tujuan wisata; kami hadir untuk menciptakan ekosistem yang hidup, yang dirancang untuk mengilhami, menghubungkan, dan mendorong perubahan-perubahan positif. Kami sangat antusias untuk segera menunjukkan ke publik hasil dari empat tahun kontemplasi dan upaya kami dalam membangun wilayah kreatif ini.” – Sergey Solonin, Pendiri Nuanu

Pengalaman Menarik Menanti Pengunjung
Mulai Juli 2024, pengunjung Nuanu dapat merasakan beragam pengalaman menarik dengan kombinasi unik dari kreativitas, pengayaan budaya, dan kesadaran lingkungan. Yuk intip :

1. Nauna Hadirkan Pemandangan Pantai Spektakuler

(Gambar atas: Luna Beach Club)

Dengan pemandangan pantai spektakuler Nyanyi Beach, Luna Beach Club hadir sebagai sebuah destinasi tepi laut, membawa konsep beach club baru yang menawarkan pengalaman tak tertandingi untuk bersantai, menikmati kuliner dan hiburan.

Sementara itu, Labyrinth Collective menjadi wadah bagi para seniman dari berbagai disiplin untuk merasakan perjalanan transformasional dan eksplorasi kedalaman kreativitas. Labyrinth Collective meliputi studio kreatif, galeri seni, pusat retret seniman, dan ruang serbaguna yang dirancang untuk pengalaman visual dan sensoris yang mendalam.

Di ProEd Global School, pelajar dari segala usia dapat terlibat dalam lingkungan pendidikan yang dinamis yang berfokus pada pengembangan holistik yang mendorong keunggulan akademis, pembentukan karakter, dan kesadaran global.

2. Ada Karya Yang Didesain oleh Arsitek

(Gambar kiri: Earth Sentinels karya Daniel Popper)

Pengunjung Nuanu juga akan menemukan serangkaian instalasi seni monumental yang diperkaya oleh proyeksi pemetaan visual. Salah satunya monumen Earth Sentinels, patung yang mengagumkan karya seniman Afrika Selatan, Daniel Popper, yang menjadi pengingat akan hubungan manusia dengan alam dan kemurniannya.

Menara Bhuma yang didesain arsitek Prancis Arthur Mamou-Mani, terinspirasi dari rasio emas dan dibangun menggunakan kayu daur ulang dari jembatan kolonial tua serta eksterior dari rotan. Bhuma, yang berarti Bumi dalam bahasa Sanskerta, berfungsi sebagai simbol inspirasi dan kontemplasi.

Eco Path, sebuah simbiosis seni dan alam yang menawarkan pengalaman audiovisual futuristik yang berlokasi di jantung Nuanu. Harmony, sebuah kompleks kesehatan sosial dan kebugaran, didedikasikan untuk kesehatan, penyembuhan, dan transformasi. Sementara OSHOM Boutique Hotel dan Taman Terra memberikan kesempatan bagi pengunjung untuk merasakan pengalaman relaksasi dan regenerasi yang dihadirkan dengan kearifan lokal Bali.

3. Nuanu Sebagai Wadah Festival Internasional dan Proyek-Proyek Pionir

Untuk memperkaya lanskap budaya, Nuanu akan menjadi tuan rumah bagi sejumlah festival internasional, seperti Festival Suara, sebuah perayaan tiga hari yang memadukan seni independen, musik, budaya, dan kesehatan & kebugaran (wellness) dari 26 – 28 Juli, 2024. CoinFest, festival Web3 tahunan juga akan diadakan di Nuanu pada Agustus 2024. DEEP, festival kesehatan untuk pemikir kreatif, visioner, dan seniman berlangsung pada Oktober 2024.

“Perjalanan kami selama empat tahun terakhir ini telah menjadi sebuah perjalanan dinamis dari proyek-proyek yang sejalan dengan visi kami tentang kehidupan yang harmonis. Selama periode inkubasi ini, kami telah bereksperimen dengan berbagai inisiatif, masing-masing berkontribusi pada komitmen kami untuk menciptakan komunitas yang dinamis yang selaras dengan alam, manusia, dan Sang Pencipta – sebuah prinsip yang sangat berakar pada filsafat Bali, Tri Hita Karana. Kami sangat antusias untuk menyambut pengunjung agar dapat merasakan ruang-ruang inovatif dan fasilitas kami secara langsung.” – Ida Ayu Astari Prada, Brand Communications Director of Nuanu

Sebagai wujud kontribusi dalam perkembangan pasar properti Bali, Nuanu berkolaborasi dengan berbagai pihak terkemuka yang berpengalaman membangun ruang rekreasi dan tempat tinggal untuk memastikan harmoni antara kehidupan perkotaan dan dunia alam.

4. Mendorong Perubahan melalui Gerakan Kolektif

Nuanu mengintegrasikan kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) ke dalam model bisnisnya dengan mengalokasikan sejumlah profit tertentu ke Nuanu Social Fund (NSF) untuk mendorong perubahan sosial dan lingkungan yang positif. Dana ini bertujuan memberdayakan komunitas dan menciptakan dampak kemasyarakatan yang nyata, menekankan pada kerjasama dan kolaborasi.

Beberapa contoh proyek transformatif yang didukung NSF termasuk pendirian pusat pendidikan di Desa Beraban, Tabanan untuk memberdayakan anak-anak dengan keterampilan komputer, serta melestarikan Gambang, alat musik Gamelan berusia 300 tahun, memastikan warisan tersebut berkembang untuk generasi yang akan datang.

Filosofi CSR Nuanu menekankan pada persatuan, menghargai setiap individu dan kontribusi pemangku kepentingan dalam membentuk masa depan bersama untuk dampak dan perubahan yang bermakna.

Leave A Comment

you might also like