PEOPLENESIA.COM – Mengusung tema besar “Kawung Reimagined: Modest Heritage in Contemporary Form,” Meemaastyle hadirkan koleksi terbaru bertajuk “Lalika” hadir sebagai bentuk reinterpretasi kebaya kutubaru dalam balutan modest wear modern. Koleksi ini mengajak penikmat mode untuk kembali menelusuri akar budaya Nusantara, namun dengan gaya yang segar, urban, dan elegan.

Perpaduan Heritage dan Gaya Modern

Desain koleksi “Lalika” menyeimbangkan nuansa klasik dan kontemporer. Kutubaru yang selama ini identik dengan kebaya tradisional, kini ditampilkan dalam siluet yang lebih ringan dan dinamis, menjadikannya mudah dikenakan dalam aktivitas modern tanpa kehilangan esensi keanggunan budaya.

Setiap potongan dalam koleksi ini menonjolkan keindahan batik Kawung, simbol warisan luhur yang sarat makna kesucian, kebijaksanaan, serta keseimbangan hidup. Filosofi tersebut diterjemahkan ke dalam rancangan yang simple yet sophisticated — memadukan kesederhanaan dan kemewahan dalam harmoni visual yang lembut.

Konsep Desain dan Material

Koleksi ini menggunakan bahan utama katun dan denim, memberikan kenyamanan sekaligus kesan tangguh yang relevan dengan gaya hidup urban. Motif batik Kawung cap diberi sentuhan kontemporer untuk memperkuat karakter modern tanpa meninggalkan nilai klasiknya.

Rancangan menghadirkan potongan kutubaru modern dengan teknik layering, dikombinasikan dengan kain polos dan batik Kawung. Detail seperti aksen ruffle, potongan asimetris, dan tailoring clean menambahkan kesan dinamis, sementara siluet A dan H memberikan tampilan flowing yang nyaman dan tetap sopan untuk gaya modest.

Filosofi dan Warna

Motif Kawung dalam koleksi “Lalika” menggambarkan filosofi hidup yang selalu kembali pada keseimbangan dan kesederhanaan. Melalui sentuhan warna biru tua, biru muda, dan putih, koleksi ini menampilkan kesan tenang, bersih, sekaligus kuat — merepresentasikan harmoni antara masa lalu dan masa kini.

Dengan total lima tampilan (5 looks), koleksi “Lalika” bukan sekadar memperkenalkan busana, tetapi menghadirkan narasi tentang bagaimana heritage dapat terus hidup dan berkembang dalam bahasa mode modern. Ia menjadi jembatan antara tradisi dan tren, antara masa lalu yang berakar dan masa kini yang terus bergerak maju.

✨ Styling by: Idris
📸 Photo by: @potretari