PEOPLENESIA.COM – Prestasi membanggakan datang dari Atharva Chairiel Salman, siswa SD Ananda Bekasi kelas 1 (P1), yang berhasil meraih Juara 3 Novice Kategori 2018 Boys pada ajang Kinarya Runbike Championship International di Lampung. Kejuaraan ini diikuti oleh puluhan peserta dari berbagai daerah bahkan mancanegara, menjadikannya salah satu kompetisi bergengsi di dunia runbike tanah air.

Runbike: Olahraga Serius untuk Anak Usia Dini

Runbike, atau sering disebut balance bike, adalah olahraga sepeda tanpa pedal yang mengandalkan dorongan kaki dan keseimbangan tubuh. Meski terlihat sederhana, runbike terbukti melatih koordinasi, kekuatan otot kaki, kecepatan reaksi, dan konsentrasi anak sejak usia dini.
Atharva sendiri mulai menggeluti olahraga ini sejak usia 3 tahun, dan kini di usia 7 tahun sudah menorehkan prestasi nasional maupun internasional.

Perjalanan Latihan dan Tantangan

Dalam persiapan menuju kejuaraan, Atharva menjalani latihan rutin selama satu bulan penuh. Latihan intensif ini mencakup teknik dorongan, keseimbangan, dan strategi perlombaan. Salah satu tantangan yang dihadapinya adalah aturan sebelum lomba, di mana ia tidak diperbolehkan makan dan minum agar tubuh tetap ringan dan fokus, hanya mengonsumsi gula merah atau permen kopi sebagai sumber energi cepat.
Dengan jarak tempuh 400 meter, Atharva menunjukkan kecepatan dan teknik yang solid, membawanya ke podium juara ketiga.

Dukungan Sekolah untuk Bakat Siswa

Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SD Ananda Bekasi, Nurmansyah, mengungkapkan bahwa sekolah selalu mendukung bakat dan minat siswa melalui berbagai wadah positif.

“Menjadi sekolah, kita melihat bakat anak. Sehingga kita kasih wadah ke anak-anak. Anak-anak yang punya bakat ditampilkan. Ini loh lomba sepatu roda, dan kita kasih contoh. Harapannya, anak-anak lain bisa terinspirasi. Kita juga ingin dekat dengan mereka,” jelasnya.

Pihak sekolah meyakini bahwa memberikan ruang dan dukungan terhadap bakat siswa tidak hanya membantu mereka meraih prestasi, tetapi juga membentuk kepercayaan diri dan karakter positif sejak dini.

Prestasi dan Harapan ke Depan

Kinarya Runbike Championship International bukanlah ajang pertama bagi Atharva. Dari 10 lomba yang pernah diikutinya, ia sudah 2 kali meraih gelar juara. Selain runbike, Atharva memiliki hobi tinju, bernyanyi, dan bermain drum.

Atharva bercita-cita menjadi tentara agar dapat membantu orang tua dan adiknya. “Harapannya menang lagi,” ujarnya penuh semangat.

Inspirasi bagi Anak dan Orang Tua

Prestasi Atharva menjadi contoh bahwa olahraga dapat menjadi sarana pendidikan karakter bagi anak. Melalui runbike, anak belajar disiplin, kerja keras, ketahanan mental, dan sportivitas. Orang tua juga berperan penting dalam memberikan dukungan, fasilitas, dan motivasi agar bakat anak bisa berkembang maksimal.

Dengan semangat dan dedikasi yang dimiliki, bukan tidak mungkin Atharva akan terus menorehkan prestasi, membawa nama Bekasi dan Indonesia ke kancah internasional.

Leave A Comment

you might also like