Kirab Budaya Yang Kaya Akan Tradisi, SD Ananda Edukasi Siswanya di Acara Capgomeh

Last Updated: February 19, 2025By

PEOPLENESIA.COM – Sekolah Ananda Bekasi mengedukasi muridnya tentang toleransi keanekaragaman budaya Indonesia melalui berbagai cara. Salah satunya sekolah mengadakan kegiatan yang memperkenalkan berbagai budaya Indonesia, seperti pertunjukan seni, festival makanan, atau diskusi tentang budaya. Sekolah juga dapat mengintegrasikan materi tentang keanekaragaman budaya Indonesia ke dalam kurikulum, seperti pelajaran tentang sejarah, geografi, atau seni budaya.

Kali ini pada acara Cap Go Meh yang lalu, SD Ananda menampilkan sebuah pertunjukan yang menarik dan kreatif, yaitu cosplay 12 shio. Setiap siswa memerankan satu dari 12 shio yang ada dalam kepercayaan Tionghoa, seperti tikus, kerbau, macan, kelinci, naga, ular, kuda, kambing, monyet, ayam, anjing, dan babi. Mereka menggunakan kostum dan atribut yang sesuai dengan karakter shio masing-masing, sehingga terlihat lucu dan menggemaskan. Penampilan mereka pun sukses menghibur para penonton yang hadir di acara tersebut.

Pic Kegiatan, Muhammad Junaidin S.Pd mengatakan Pada perayaan Cap Go Meh, pawai yang diadakan diikuti oleh siswa dari berbagai tingkatan kelas, mulai dari kelas 1 SD hingga kelas 12 SMA. Mereka berpartisipasi dalam berbagai jenis pawai yang menarik dan menghibur, termasuk drum band yang memukau, kirab budaya yang kaya akan tradisi, cosplay shio yang kreatif dan lucu, serta penampilan marawis yang merdu. Keikutsertaan siswa dari berbagai tingkatan kelas ini menunjukkan semangat kebersamaan dan partisipasi aktif dalam melestarikan budaya serta memeriahkan acara Cap Go Meh.

“Tujuan dari keikutsertaan dalam kegiatan Cap Go Meh tidak hanya sekadar memeriahkan acara, tetapi juga memiliki nilai edukatif yang penting bagi anak-anak. Melalui kegiatan ini, anak-anak dapat belajar dan mengenal lebih dekat tentang budaya Tionghoa, tradisi, serta nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya. Mereka juga berkesempatan untuk mengembangkan kreativitas, rasa percaya diri, dan kemampuan bekerja sama dalam tim,”ucapnya.

Tahun ini, perayaan Cap Go Meh diwarnai dengan berbagai kegiatan menarik dan meriah yang melibatkan seluruh lapisan masyarakat. Salah satu yang menonjol adalah pawai kostum 12 shio yang diikuti oleh siswa dari berbagai tingkatan kelas, mulai dari SD hingga SMA. Mereka tampil dengan kostum kreatif dan atribut yang sesuai dengan karakter shio masing-masing, sehingga terlihat lucu dan menggemaskan. Selain itu, pawai juga dimeriahkan dengan penampilan drum band, kirab budaya, dan marawis yang memukau. Kehadiran berbagai jenis pawai ini menunjukkan semangat kebersamaan dan partisipasi aktif dalam melestarikan budaya serta memeriahkan acara Cap Go Meh.

Kegiatan Cap Go Meh bukan hanya sekadar perayaan yang meriah, tetapi juga mengandung nilai-nilai edukatif yang sangat berharga bagi anak-anak. Melalui kegiatan ini, anak-anak dapat belajar tentang keberagaman budaya dan tradisi yang ada di Indonesia, khususnya tradisi Tionghoa. Mereka juga dapat mengenal lebih dekat tentang simbol-simbol dan makna yang terkandung dalam perayaan Cap Go Meh, seperti lampion, barongsai, dan makanan khas.

“Selain itu, kegiatan ini juga dapat mengembangkan rasa toleransi dan saling menghormati antar umat beragama, karena Cap Go Meh merupakan perayaan yang terbuka bagi semua orang, tanpa memandang suku, ras, atau agama. Dengan demikian, keikutsertaan dalam kegiatan Cap Go Meh dapat menjadi pengalaman yang menyenangkan sekaligus mendidik bagi anak-anak,” paparnya.

latest video

Loading...

news via inbox

Silahkan berlangganan melalui Email jika Anda ingin mendapatkan berita terbaru dari Peoplenesia

Leave A Comment