PEOPLENESIA.COM – Sebagai bentuk komitmennya dalam mewujudkan sekolah sehat, SDS Ananda Bekasi libatkan peranan orangtua dalam kegiatan seminar sehat “Hubungan Kesehatan dan Akademik”. Di tengah padatnya aktivitas akademik dan sosial, sisw sering kali menghadapi tantangan dalam menjaga kesehatan mereka. Gaya hidup sehat sangat penting untuk mendukung produktivitas, konsentrasi, dan kesejahteraan secara keseluruhan.

Kepala SDS Ananda Bekasi, Bayu Artadri menuturkan, untuk mewujudkan hal tersebut, pihaknya melaksanakan seminar sehari dengan memfokuskan kepada keterlibatan orangtua dengan harapan para orangtua tersebut juga bisa memberikan pemahaman serta  pendidikan terkait program sekolah sehat.

Seperti yang kita ketahui, Sekolah SD Ananda Bekasi pernah menyabet juara II pada lomba Sekolah Sehat tingkat se-Kota Bekasi. Penilaian lomba Sekolah Sehat diantaranya mencuci tangan, sikat gigi, makan sehat dan pengelolahan sampah di lingkungan sekolah. Bayu menuturkan, penilaian lomba sekolah sehat sebelumnya memang sudah menjadi program sekolah yang sudah berjalan.

“Program cuci tangan sudah kita terapkan jauh sebelum lomba sekolah sehat. Kita juga ada program sarapan dan program-program lainnya seperti tidak menggunakan bahan styrofoam dan pemilihan sampah eco enzyme,”terangnya.

Berangkat akan hal ini SD Ananda Bekasi akan mengadakan *Seminar Kesehatan* bersama dengan dr. Chrisna Mayangsari, SpKJ (psikiater) dan Mr. Robert Yusnanto, M. Psi, Psikolog, CHt (Psikolog Pendidikan Sekolah Ananda)

Dengan menitik beratkan kepada pembentukan karakter serta mengontrol emosi anak, seminar yang menghadirkan dua orang narasumber yang kompeten di bidangnya, juga diharapkan memberikan output terhadap hasil atau proses pembelajaran anak di sekolah.

“Kebetulan nara sumber berjumlah dua orang dan memfokuskan kepada pembentukan karakter anak dan mengontrol emosi yang dikeluarkan anak, Karena hal tersebut juga berdampak kepada proses pembelajaran di sekolah,” aku Bayu.

“Semoga melalui seminar sekolah sehat tersebut, ada sebuah hubungan simbiosis mutualisme yang bisa terjalin antara sekolah, siswa dan orangtua, jadi sda segitiga emas yang bisa terjalin disini, karena mengharapkan komunikasi yang intensif antara sekolah, siswa dan orangtua,” terangnya.

Leave A Comment

you might also like