Guru SD Ananda Ajarkan Muridnya Untuk Berbagi Dari Program “Anak Harus Sekolah (AHS)”
PEOPLENESIA.COM – Anak-anak perlu mempelajari banyak hal, salah satunya untuk saling berbagi. Ini merupakan keterampilan yang harus dikuasai sejak kecil agar dapat membangun hubungan yang baik dengan orang lain kelak. Sayangnya, mengajarkan anak untuk berbagi bukanlah tugas yang mudah.
Seperti yang dilakukan Sekolah Dasar (SD) Ananda Bekasi. Pihak sekolah Mengajarkan anak untuk berbagi dari progran “Anak Harus Sekolah (AHS) “. AHS merupakan program bantuan yang ditujukan untuk anak-anak yang membutuhkan bantuan biaya pendidikan, salah satu caranya dengan pengumpulan dan penjualan sampah-sampah plastik dan kardus, yang mana dari hasil penjualan tersebut uangnya akan disumbangkan kepada siswa-siswi Sekolah Ananda yang membutuhkan bantuan untuk biaya sekolah.
Bayu Artadri selaku Kepala Sekolah SD Ananda Bekasi menyampaikan, Program ini Secara tidak langsung, mengajarkan anak untuk berbagi dan juga mendidik bagaimana caranya bernegosiasi dan bergiliran dalam melakukan sesuatu.
“Dengan cara ini, anak-anak akan belajar bahwa ketika kita memberi sesuatu kepada orang lain, kebaikan ini dapat digantikan kembali kepada kita nantinya dengan cara yang tak terduga,” ucapnya.
Bukan SD Ananda namanya jika tidak memiliki hal yang positif, Kali ini melalui Bazar Kreasi, siswa kelas 4-6 berhasil menghasilkan uang sebesar Rp
2.782.000 dari hasil penjualan cairan Eco Enzyme, uang tersebut diketahui untuk membantu program Anak Harus Sekolah. Hal ini di sampailan oleh PIC Eco Enzime Sri Juliana Br. Sinulingga.
Dirinya memaparkan bahwa Eco enzime (EE) dibuat oleh kelas 4 SD Ananda yang terbuat dari bahan organik kulit buah-buahan dan sisanya adalah sayuran segar, gula merah serta air bersih, bahan-bahan tersebut lalu difermentasikan selama 90 hari yang dibuat pada 14 maret dan panen pada 12 juni 2024 lalu. Dari hasil panen tersebut berhasil dikemas dalam ukuran botor air mineral 330 ml sebanyak 112 lalu dijual dengan harga 5 ribu rupiah pada acara kreasi P5 kemarin.
“Sebenarnya cairan inintidak boleh diperjual belikan, sesuai dengan SOP Komunitas Pemerhati Cinta Lingkungan dan Mencintai Bumi, namun karena pada 1e Juni kemarin ada kegiatan gebyar P5 maka kami coba untuk dijual, serta hasil penjualanya kami sumbangkan ke program Anak Harus Sekolah,” paparnya.
Selain untuk membatu program AHS, tujuan pembuatan eco enzyme di kelas 4 SD ananda adalah untuk mengedukasi anak agar dapat menyayangi bumi dan menyayangi diri ( sayangi bumi, sayangi diri), lalu mengajak anak-anak untuk membuat eco enzyme dengan bahan-bahan yang ada di dapur( untuk mengurangi sampah masuk ke pembuangan sampah)
“Karna dengan membuat EE kita telah mengolah sebagian besar sampah rumah tangga dan mengurangi beban TPA. Dan dengan membua Eco-Enzyme anak-anak paham untuk mengurangi produksi limbah kimia sintetis dan sampah plastik sisa kemasan produk rumah tangga pabrikan,”tandasnya.
latest video
news via inbox
Silahkan berlangganan melalui Email jika Anda ingin mendapatkan berita terbaru dari Peoplenesia