PEOPLENESIA.COM – Siapa yang tidak kenal Klamby, yaps lokal brand ini konsisten menghadirkan koleksi baju signature bertemakan Indonesia dan terinspirasi dari kekayaan Indonesia yang diaplikasikan ke pakaian. Di balik cerita sukses tersebut, siapa sangka Wearing Klamby ternyata berawal dari bisnis barang bekas atau preloved, namun ditangan Nadine Gaus kini brand lokal tersebut melejit naik namanya.

Tapi sobat People tau tidak? tidak ada lho kesuksesan yang bisa dicapai secara instan, dan tidak ada bisnis yang bisa langsung berada di puncak. Setidaknya, begitulah awal Klamby dibangun.

Mengenal Nadine Gaus Pemilik Lokal Brand Klamby

Nadine Kusuma Permatasari Cikita Gaus merupakan pebinis muda inspiratif, perempuan 31 tahun ini memiliki passion di bidang fesyen. Namun meski begitu setiap bisnis memiliki perjalanan yang unik. Dari mana mereka memulai, masalah apa yang dihadapi, hingga ke arah mana mereka akan pergi.

Klamby adalah salah satunya Brand fashion lokal yang memiliki cerita menarik di balik banjir orderan yang sering membuat stok mereka habis dalam sekejap. Menempuh pendidikan di Jurusan Akutansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (UGM), mimpi Nadine merancang pakaian tidak pernah pupus.

Berpendidikan di University of Gadjah Mada (UGM) / 2010 – 2014 Lanjut ke Esmod Jakarta / 2014 Dan Ecole Superieure de Commerce Et de Management – ESCEM / 2012. Perempuan kelahiran 92 Ini rupanya tidak betah sampai disitu dalam menjalankan bisnisnya.

Memulai bisnis dengan berjualan baju bekas yang ia beli di sekitar Yogyakarta. Kini dalam skala bisnis Wearing Klamby telah menjadi bisnis fesyen yang berkembang lebih besar. Bahkan bermula dari melayani pesanan pre-order , kini jenama fesyen lokal ini mulai memproduksi baju lebih banyak untuk melayani permintaan pelanggan yang semakin meningkat.

Sejak 2018, hingga sekarang nama Klamby pun mulai melambung. Bahkan brand fashion ini terkenal dengan stoknya yang selalu sold out dengan kuantitas cukup banyak, padahal baru beberapa jam membuka pesanan.